MENYAMPAIKAN LAPORAN: Bupati Irna Narulita (kiri) menyampaikan laporan APBD Perubahan 2022 di ruang rapat paripurna DPRD Pandeglang, Rabu (21/9) malam. (Adib/Radar Banten)
PANDEGLANG - Pendapatan daerah pada postur APBD Perubahan tahun anggaran 2022 mengalami penambahan Rp20 miliar. Awalnya, pendapatan daerah pada APBD 2022 Rp2,612 triliun, setelah perubahan bertambah menjadi Rp2,632 triliun.
Ada beberapa pos anggaran yang mengalami kenaikan, seperti pendapatan transfer daerah di APBD perubahan diproyeksikan Rp2,293 triliun atau naik 2 persen dari APBD murni yang hanya sebesar Rp2,252 triliun. Sementata, Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah tidak mengalami perubahan, yakni sekira Rp51,252 miliar.
Namun, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang mengalami penurunan dari target Rp308,547 miliar, terkoreksi menjadi Rp287,186 miliar atau turun Rp21,361 miliar atau sekira tujuh persen.
Dana tersebut digunakan untuk belanja daerah Rp2,629 triliun. Namun, pada perubahan anggaran, belanja daerah diprediksi mengalami peningkatan menjadi Rp2,699 triliun atau naik Rp70,365 miliar atau sekira tiga persen.
Dengan rincian, belanja operasional diprediksi Rp1,886 trilun, naik menjadi Rp1,926 triliun atau mengalami kenaikan Rp39,978 miliar atau dua persen. Belanja modal semula diprediksi Rp315,972 miliar naik menjadi Rp344,124 miliar atau mengalami kenaikan Rp28,152 miliar atau sembilan persen.
Selanjutnya, belanja transfer sebelumnya diprediksi Rp421 miliar menjadi Rp423,456 miliar atau naik sebesar Rp2,426 miliar atau 0,57 persen. Selanjutnya pembiayaan, awalnya diprediksi Rp17,456 miliar menjadi Rp67,671 miliar atau naik Rp50,214 miliar atau sekira 287 persen.
Bupati Irna Narulita mengatakan, ada beberapa pos anggaran pada APBD perubahan yang mengalami kenaikan. Selain itu, ada juga yang tidak berubah, bahkan mengalami penurunan. “Tetapi secara keseluruhan, pos anggaran pada APBD perubahan naik Rp20 miliar,” katanya usai rapat Paripurna Perubahan APBD 2022 di gedung DPRD Pandeglang, Rabu (22/9) malam.
Irna menjelaskan, pos anggaran yang mengalami penurunan disebabkan beberapa hal, diantaranya karena diawal 2022 masih dalam masa pandemi Covid-19 sehingga PAD tidak optimal. “Kekurangan itu akan kita perbaiki agar tidak ada lagi kekurangan,” ungkapnya.
Ketua DPRD Pandeglang Tb Udi Juhdi menyarankan agar Pemkab bisa lebih mengoptimalkan pendapatan daerah. Tujuannya supaya kas daerah bisa terus bertambah. “Sekarang kondisi keuangan sedang sulit. Tetapi, kita harus bisa mengantisipasi agar keuangan daerah bisa terus bertambah,” harapnya. (dib/tur)
Banten Hari Ini
- Utama
- Kab Serang
- Radar Serang
- Pandeglang
- Lebak - Viral
- Tangerang - Viral
- Olahraga
- Hukrim
- Love Story - Inspirasi
- Bisnis - Peluang Usaha
- Sambungan
- Cilegon
- Trendy
- Proud
- Cover Story
- Pesona Indonesia
- Legacy
- Kelurahan
- 18 PLUS
- MAMMY WOW
- ADVERTORIAL WARNA
- LRLA KOTA SERANG 2022
- ADVERTORIAL BW
- KESEHATAN
- DP3AP2KB Kota Cilegon
- RADAR TRAVEL
- LPPD Tangerang
- 18 PLUS+
- ADV Pemkab Tangerang
- MOVIES
- PUPR LEBAK
- ADV PEMKAB PANDEGLANG
- GAN RB
- Serba Serbi Ramadan
- ADV PEMKAB PANDEGLANG 2
- HOBBY
- RAKYAT MEMILIH
- Potret Cilegon