DECEMBER 9, 2022
Pandeglang

Pendapatan Daerah Naik Rp20 Miliar

post-img

MENYAMPAIKAN LAPORAN: Bupati Irna Narulita (kiri) menyampaikan laporan APBD Perubahan 2022 di ruang rapat paripurna DPRD Pandeglang, Rabu (21/9) malam. (Adib/Radar Banten)

PANDEGLANG - Pendapatan daerah pada postur APBD Perubahan tahun ang­garan 2022 mengalami penambahan Rp20 miliar. Awalnya, pendapatan daerah pada APBD 2022 Rp2,612 triliun, setelah peru­bahan bertambah menjadi Rp2,632 triliun.

Ada beberapa pos anggaran yang meng­ala­­mi kenaikan, seperti pendapatan trans­­fer daerah di APBD perubahan di­pro­yeksikan Rp2,293 triliun atau naik 2 per­­sen dari APBD murni yang hanya se­besar Rp2,252 triliun. Sementata, Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah tidak mengalami perubahan, yakni sekira Rp51,252 miliar.

Namun, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ka­­bupaten Pandeglang mengalami penu­ru­nan dari target Rp308,547 miliar, ter­koreksi menjadi Rp287,186 miliar atau tu­run Rp21,361 miliar atau sekira tujuh persen.

Dana tersebut digunakan untuk belanja dae­rah Rp2,629 triliun. Namun, pada pe­­­ru­bahan anggaran, belanja daerah di­prediksi mengalami peningkatan menjadi Rp2,699 triliun atau naik Rp70,365 miliar atau sekira tiga persen.

Dengan rincian, belanja operasional diprediksi Rp1,886 trilun, naik menjadi Rp1,926 triliun atau mengalami kenaikan Rp39,978 miliar atau dua persen. Belanja modal semula diprediksi Rp315,972 miliar naik menjadi Rp344,124 miliar atau meng­alami kenaikan Rp28,152 miliar atau sembilan persen.

Selanjutnya, belanja transfer sebelumnya diprediksi Rp421 miliar menjadi Rp423,456 miliar atau naik sebesar Rp2,426 miliar atau 0,57 persen. Selanjutnya pembiayaan, awalnya diprediksi Rp17,456 miliar menjadi Rp67,671 miliar atau naik Rp50,214 miliar atau sekira 287 persen.

Bupati Irna Narulita mengatakan, ada beberapa pos anggaran pada APBD peruba­han yang mengalami kenaikan. Selain itu, ada juga yang tidak berubah, bahkan meng­ala­mi penurunan. “Tetapi secara kese­lu­ruhan, pos anggaran pada APBD perubahan naik Rp20 miliar,” katanya usai rapat Paripurna Perubahan APBD 2022 di gedung DPRD Pandeglang, Rabu (22/9) malam.

Irna menjelaskan, pos anggaran yang mengalami penurunan disebabkan bebe­ra­pa hal, diantaranya karena diawal 2022 masih dalam masa pandemi Covid-19 sehingga PAD tidak optimal. “Kekurangan itu akan kita perbaiki agar tidak ada lagi kekurangan,” ungkapnya.

Ketua DPRD Pandeglang Tb Udi Juhdi me­nyarankan agar Pemkab bisa lebih meng­optimalkan pendapatan daerah. Tu­juannya supaya kas daerah bisa terus ber­tambah. “Sekarang kondisi keuangan se­dang sulit. Tetapi, kita harus bisa meng­antisipasi agar keuangan daerah bisa terus bertambah,” harapnya. (dib/tur)