
EKONOMI TUMBUH: Sejumlah pengunjung memilih sepatu di pusat perbelanjaan, Kota Serang, Jumat (8/5). Perekonomian Banten tumbuh 5,70 persen (year on year). (QODRAT/RADAR BANTEN)
SERANG-Perekonomian Banten tumbuh 5,70 persen (year on year). Pertumbuhan ekonomi di Tanah Jawara ini lebih tinggi dibandingkan angka nasional yang sebesar 5,44 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Dody Herlando mengatakan, dari sisi produksi, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh transportasi dan pergudangan sebesar 28,73 persen.
“Karena ada momen Lebaran,” ujar Dody saat membacakan berita resmi statistik secara virtual, Jumat (5/8).
Sementara itu, lanjutnya, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dimiliki oleh komponen total net ekspor sebesar 34,69 persen. Sedangkan, ekonomi Banten semester I-2022 terhadap semester I-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,34 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 23,34 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen total net ekspor mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 35,77 persen.
Kata dia, struktur ekonomi provinsi se-Pulau Jawa pada triwulan II-2022 masih didominasi oleh DKI Jakarta yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) se-Pulau Jawa sebesar 29,46 persen. “Sementara itu, Banten memberikan kontribusi sebesar 6,87 persen,” tuturnya.
Meskipun ekonomi Banten mengalami akselerasi pertumbuhan yang ditopang industri perdagangan, Dody mengatakan, situasi triwulan II ini masih dibayang-bayangi tekanan inflasi, krisis ekonomi, energi, dan pangan, serta pandemi Covid-19 yang belum usai. “Dan gejala proteksi antara beberapa negara tertentu,” ujarnya.
Berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 mencapai Rp184,08 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp120,41 triliun. Berdasarkan berita resmi statistik, ekonomi Banten triwulan II-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 0,95 persen (q-to-q).
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Mahdani bersyukur ekonomi Banten tumbuh hingga 5,70 persen. “Alhamdulillah sampai dengan truwulan II ini pertumbuhan secara year on year atas target Provinsi Banten,” ujarnya.
Kata dia, target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,0 sampai 5,6 persen. Ia berharap sampe akhir tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Banten bisa melampaui target yang direncanakan.
Terkait inflasi, Mahdani mengatakan, kemungkinan akan terjadi apabila dilihat dari harga-harga yang semakin naik. “Begitu harga BBM juga beranjak naik. Begitu juga inflasi global, sudah tinggi 9,1 persen,” ungkapnya.
Namun, lanjut Mahdani, untuk mengantisipasi agar angka inflasi tak tinggi, tidak terjadi kelangkaan barang-barang kebutuhan dilakukan dengan operasi pasar. “Upaya yang dilakukan kalau terjadi kelangkaan, akan dilakukan operasi pasar,” ujarnya. (nna/nda)
Banten Hari Ini
- Utama
- Kab Serang
- Radar Serang
- Pandeglang
- Lebak - Viral
- Tangerang - Viral
- Olahraga
- Hukrim
- Love Story - Inspirasi
- Bisnis - Peluang Usaha
- Sambungan
- Cilegon
- Trendy
- Proud
- Cover Story
- Pesona Indonesia
- Legacy
- Kelurahan
- 18 PLUS
- MAMMY WOW
- ADVERTORIAL WARNA
- LRLA KOTA SERANG 2022
- ADVERTORIAL BW
- KESEHATAN
- DP3AP2KB Kota Cilegon
- RADAR TRAVEL
- LPPD Tangerang
- 18 PLUS+
- ADV Pemkab Tangerang
- MOVIES
- PUPR LEBAK
- ADV PEMKAB PANDEGLANG
- GAN RB
- Serba Serbi Ramadan
- ADV PEMKAB PANDEGLANG 2
- HOBBY