DECEMBER 9, 2022
Utama

Luhut Sebut Jalan Tol Serpan Beroperasi Awal 2024

post-img

PROGRES PEMBANGUNAN: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendengarkan pemaparan terkait progres pembangunan jalan tol Serang-Panimbang, Senin (8/8).  (purnama/radar banten)

PANDEGLANG – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan me­ngatakan nilai investasi pemba­ngu­nan jalan tol Serang-Panimbang Rp8,5 Triliun. Pernyataan itu disam­paikan Luhut yang didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara groundbreaking pemba­ngunan jalan tol Serang-Panimbang seksi 3 ruas Cileles-Panimbang, tepatnya Exit Tol di Desa Panimbang Jaya, Ke­ca­matan Panimbang, Kabupaten Pan­deglang, Senin (8/8). 

Groundbreaking pembangunan jalan tol Serang-Panimbang seksi 3 ditandai dengan menekan tombol sirine oleh Menko Marves, Menteri PUPR, Bupati Pandeglang Irna Narulita.

Hadir juga Pj Gubernur Banten Al Muktabar, dan Direktur PT Jababeka Setyono Djuandi Darmono. 

Turut disaksikan oleh Tokoh Masyarakat Banten Mulyadi Jayabaya, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, Kejati Banten Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Ketua Pengurus Besar Mathla’ul Anwar KH Embay Mulya Syarief. 

Menurut Luhut, biaya pembangunan ja­lan tol Serang-Panimbang skema utang pe­merintah dengan badan usaha, KBBU dengan nilai total Rp8,5 triliun.

“26 tahun lalu saya masih berpangkat ko­lonel bersama istri saya pergi ke Tanjung Le­sung itu lima jam. Sekarang kalau melihat jalan tol ini maka ini akan mem­buka lembaran baru buat Banten, itu akan menjadi dua jam,” katanya kepada Radar Banten di Panimbang.

Keberadaan jalan tol akan membuka lembaran baru untuk Banten. Pada tahun 2024 harus sudah keliatan bentuknya. 

“Kita akan mendorong agar pembangunan jalan tol cepat. Ayo kita manfaatkan dengan baik,” katanya. 

Pembangunan jalan tol akan selesai pada kuartal pertama tahun 2024. Kalau ini dibangun itu simpul-simpul ekonomi ini akan timbul. 

“Berpuluh-puluh tahun kan belum jadi, kalau ini selesai saya kira Banten ini pertumbuhan ekonominya akan tambah bagus. Pertumbuhan ekonomi Banten sekarang sudah lebih dari 5,44 persen, sudah lebih dari nasional,” katanya. 

Luhut optimistis, kalau jalan tol ini sudah selesai pertumbuhan ekonominya akan tum­buh cepat. “Saya kira akan cepet tum­buh di atas enam persen, dalam beberapa tahun ke depan. Semua kita selesaikan dengan baik,” katanya. 

Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan, In­donesia menjadi salah salah satu negara punya utang terkecil di dunia yakni 40 persen sekian dari produk domestik bruto (PDB). Jadi jangan bohongi rakyat punya utang 7.000 triliun. 

“Jadi saya minta temen-temen ini me­nyampaikan pada mulut-mulut orang yang bicara tidak jelas. Jadi kita jangan mem­bohongi rakyat kita, titip itu, kita ini harus lugas, harus bangga menjadi orang Indonesia bahwa ini harus kita menej, semua kita selesaikan dengan baik,” katanya. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menambahkan, bahwa Jalan Tol Serang-Panimbang totalnya 83 kilometer.

“Yang seksi satu sepanjang 26,5 kilometer dari Serang-Rangkasbitung itu sudah beroperasi, yang seksi 2 sepanjang 24,17 kilometer sedang berkontruksi dengan progresh lebih dari 30 persen. Yang seksi 3 yang 33 kilometer ini merupakan bagian dari dukungan pemerintah,” katanya. 

Total panjang jalan tol dibangun 83,67 kilometer. Pembiayaan dari KBBU yaitu Kerjasama Badan Pemerintah dengan Badan Usaha. 

“Yang 50 kilometer melalui Badan Usaha, yang 33 kilometer yang sekarang di-ground­breaking ini bagiannya pemerintah. Dengan anggaran sekitar Rp4,6 triliun akan diselesaikan pada kuartal pertama 2024, su­paya bisa dimulai sebagai destinasi wi­sata Tanjung Lesung,” katanya. 

Basuki mengaku, kalau Kementerian PUPR sudah menyiapkan pengaman pantai plus jogging tracknya sepanjang 13 kilometer. Sistem air minumnya sudah disiapkan. 

“Para pekerjanya sudah kita siapkan. Jadi mudah-mudahan nanti swasta yang berinvestasi di sana akan yakin bahwa ini akan selesai dan akan menjadi destinasi wisata alternatif, jadi enggak perlu ke Puncak bisa ke sini hanya dua jam, dari Jakarta biasa lima jam menjadi dua jam,” katanya. 

Ketika ditanya, terkait permohonan Bupati Pandeglang Irna Narulita yang meminta dibangun tiga exit tol, Basuki menjelaskan, nanti akan dilihat. Kalau sudah ada jalan tol memang tugas selanjutnya menghubungkan akses jalan.

“Menghubungkan akses jalan dengan kawasan industri, pasar produksi, dan kawasan wisata lainnya. Itu pasti,” katanya. 

Pj Gubernur Banten Al Muktabar menu­tur­kan, adanya jalan tol, ke depan menjadi pusat pertumbuhan baru Banten.

“Banten maju, akumulasinya Indonesia maju. Pengangguran sedikit menurun pertumbuhan ekonomi membaik, kami akan patuh apa yang menjadi agenda pusat bagi perkembangan Provinsi Banten,” katanya. (mg01/air)