
LAUNCHING: Pemkab Lebak launching Aplikasi Si Tanti di Gunung Luhur, Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, JUma (9/9).(Dok Apdesi Lebak)
Untuk Wujudkan Good Village Governance
LEBAK – Bupati Iti Octavia Jayabaya melaunching aplikasi Sistem Informasi Transaksi Non Tunai (Si Tanti) di Gunung Luhur, Desa Citorek, Kecamatan Cibeber. Aplikasi tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya penyelewengan dalam pengelolaan keuangan desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lebak Babay Imroni mengatakan, aplikasi itu baru di launching Bupati Iti Octavia Jayabaya di Gunung Luhur, Kecamatan Cibeber. Dengan aplikasi ini, semua pengeluaran dan pemasukan dana desa akan dilakukan melalui sistem dan dapat dipantau secara langsung warga, pemerintah kecamatan, dan kabupaten.
“Aplikasi ini membuat pengelolaan keuangan di desa semakin transparan, karena semuanya bisa ikut mengawasi. Sehingga dengan ini maka dapat meminimalisir penyalahgunaan dana desa,” kata Babay kepada Radar Banten, Minggu (11/9).
Sebelumnya, Pemkab Lebak juga telah menerbitkan aplikasi Sistem Pengelolaan Keuangan Desa (Siskeudes). Selain itu, terkait penyaluran dana desa, Pemkab Lebak sebelumnya menggunakan aplikasi Dulur Desa, serta menggunakan Internet Banking Corporate (IBC) yang bekerjasama dengan salah satu bank daerah sebagai platform penyaluran dana non-tunai.
Sekarang, Pemkab Lebak bersama stakeholder pemerintah telah melakukan upgrading sistem pengelolaan keuangan desa yang diikuti 340 desa dan 28 kecamatan di Lebak. Sehingga menghasilkan sebuah sistem yang diberi nama Si Tanti. Melalui aplikasi ini, diharapkan seluruh proses pengelolaan keuangan desa dapat terawasi dan dapat mempermudah manajemen keuangan yang ada di desa, mulai dari perencanaan, pelaporan, hingga penyaluran dana desa.
Selain membuat keterbukaan informasi tentang pengelolaan dana desa, aplikasi Si Tanti ini juga dapat mempermudah sistem administrasi desa. Sebab, Kaur Keuangan nantinya tidak perlu lagi menyiapkan dokumen-dokumen seperti SPJ (Surat pertanggungjawaban) secara fisik melainkan hanya laporan dalam sistem aplikasi.
“Jadi nanti nggak perlu lagi print berkas laporan fisik, hanya perlu upload dalam sistem Si Tanti. Karena aplikasi ini juga terintegrasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” ungkapnya.
Ia berharap, melalui aplikasi ini, proses administrasi kebutuhan pemerintah desa akan lebih mudah dan cepat.“Insyaallah semua desa bisa, tinggal desanya saja cepat atau lambat mengupload dokumennya. Untuk Desa yang lambat koneksi internetnya maka dapat dibantu pihak Kecamatan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Iti Octavia Jayabaya meminta Kepala Desa dan perangkat desa bisa menggunakan dan mengoptimalkan aplikasi Si Tanti dalam pengelolaan dana desa. Pahami juga pengelolaan keuangan secara maksimal guna mewujudkan pembangunan yang merata.
“Memahami pengelolaan keuangan sangatlah penting agar tidak terjadi kesalahan pengelolaan dan penggunaan keuangan yang berakibat adanya indikasi penyalahgunaan keuangan desa yang berlawanan dengan tujuan pemerintahan, yaitu good village governance,” tukasnya.(mg-02/tur)
Banten Hari Ini
- Utama
- Kab Serang
- Radar Serang
- Pandeglang
- Lebak - Viral
- Tangerang - Viral
- Olahraga
- Hukrim
- Love Story - Inspirasi
- Bisnis - Peluang Usaha
- Sambungan
- Cilegon
- Trendy
- Proud
- Cover Story
- Pesona Indonesia
- Legacy
- Kelurahan
- 18 PLUS
- MAMMY WOW
- ADVERTORIAL WARNA
- LRLA KOTA SERANG 2022
- ADVERTORIAL BW
- KESEHATAN
- DP3AP2KB Kota Cilegon
- RADAR TRAVEL
- LPPD Tangerang
- 18 PLUS+
- ADV Pemkab Tangerang
- MOVIES
- PUPR LEBAK
- ADV PEMKAB PANDEGLANG
- GAN RB
- Serba Serbi Ramadan
- ADV PEMKAB PANDEGLANG 2
- HOBBY
- RAKYAT MEMILIH