DECEMBER 9, 2022
Olahraga

Bikin Gaduh Masyarakat, Pengusaha Kuliner Rendang Babi Akhirnya Minta Maaf

post-img

Rendang identik dengan kuliner halal. Makanya, ketika ada yang “berinovasi” membuat rendang babi, pasti menimbulkan kegaduhan. Itu juga yang terjadi belakangan ini.

Sergio yang menjual kuliner Minang de­ngan bahan daging babi di kawasan Kelapa Ga­ding, Jakarta terpaksa harus berurusan dengan polisi. Dia dimintai keterangan, Jumat (10/6) lalu.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Vokky Sagala membenarkan pihaknya membawa Ser­gio. Tujuannya, untuk dimintai keterangan terkait kuliner rendang babi. 

Untungnya Sergio tidak bersikap batu. Tak berselang lama diperiksa, Sergio segera me­minta maaf kepada masyarakat luas. Dia mengaku akibat ulahnya, timbul kegaduhan di masyarakat. 

Seperti dikutip Radar Banten dari berbagai sumber, Sergio mengaku hanya mencoba-coba berinovasi. Memadukan kuliner Minang dengan daging babi. Hal itu untuk memperluas pasar.

“Saya ingin minta maaf kepada sejumlah pihak yang merasa tersinggung. Saya benar-benar tak punya maksud untuk menyinggung warga. Terutama warga Minang,” kata Sergio seperti dikutip dari salah satu media online, Minggu (12/6). 

Sergio menjelaskan, dia berusaha membuka peluang baru di dunia kuliner. Usaha kuliner padang bernama ‘Babiambo’ itu sudah dibuka saat awal 2020. Itu pun hanya bertahan 4 bulan.  

“Saya menyesal, kalau tahu dari awal akan seperti ini, tidak akan kami lakukan,” jelas Sergio.

Sebelumnya, masakan padang rendang babi itu mendadak viral. Apalagi setelah dua anggota DPR yang berasal dari Sumatera Barat Andre Rosiade dan Guspardi meradang. 

Andre menilai usaha kuliner rendang babi itu menimbulkan keresahan di tengah ma­sya­rakat Minang. “Saya sudah mendengar soal restoran di Jakarta yang bikin keresahan ma­syarakat Minang. Hal ini disebabkan res­toran itu mengolah daging babi menjadi ma­sakan berupa rendang,” kata Andre. (asp)