DECEMBER 9, 2022
Kab Serang

Pengamat Usulkan Pembangunan Museum

post-img

PANDEGLANG - Sebagai wilayah yang dijuluki kota wisata Pandeglang ternyata belum memiliki museum. Padahal, keberadaan museum dinilai bisa mendatangkan wisatawan selain melestarikan kebudayaan dan sejarah.

Sejarawan dari Banten Heritage, Dadan Sujana mengatakan, pendirian museum di Pandeglang sudah saatnya dilakukan, apalagi kabupaten kota tetangga di Banten sudah punya museum.

"Bukan layak lagi tapi harus ada sebuah Museum. Tapi isinya jangan sekedar foto saja, dan namanya juga harus menggunakan nama tokoh sudah dikenal masyarakat secara luas," katanya kepada Radar Banten, Selasa (14/6).

Dia mencontohkan, di Rangkasbitung, Kabu­paten Lebak, ada Museum Multatuli yang meng­gunakan nama tokoh yang sangat melekat dengan Lebak.

Salah satu tokoh yang bisa digunakan untuk menjadi nama museum, kata Dadan, adalah Syekh Mansyur yang memiliki sejarah panjang dan namanya dikenal luas di Pandeglang.

"Untuk Lokasinya mungkin bisa pakai di gedung eks Kewadanaan Pandeglang atau Balai Budaya kita kenal sekarang. Saya dan kawan-kawan pernah mengusulkan itu dulu ke Pemkab," ujarnya.

Dadan mengaku, saat ini, kondisi Gedung Balai Budaya di dalamnya tidak terurus, bahkan sebagian benda peninggalan sejarah yang ada tidak tertata rapi.

Dadan mengatakan, Pandeglang punya banyak peninggalan sejarah yang bisa dipamerkan di museum, misalnya adalah Situs Batu Tulis Cidanghiang di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, yang merupakan prasasti peninggalan Raja Purnawarman.

"Satu-satunya prasasti pada masa Purnawarman itu ada di kita di Pandeglang. Saya berpikir dibuatlah replikanya biar masyarakat mengetahui bentuknya, itu bisa juga dilakukan dengan teknologi," kata Dadan.

Dia mengatakan, keberadaan museum di Pandeglang sudah sangat layak dan perlu didukung pendanaannya oleh berbagai pihak.

"Masyarakat juga harus berperan aktif. Mari kita jadikan museum untuk pendidikan bagi masyarakat. Museum itu untuk sarana edukatif, rekreasi dan ruang kreatif bagi masyarakat," katanya.

Jika kelak Pandeglang punya Museum, menurut Dadan, Pandeglang tidak lagi hanya menjadi kota transit untuk wisatawan yang hendak ber­kun­jung ke pesisir. "Kita jadikan Pandeglang bergeliat. Keberadaan museum sangat penting supaya masyarakat memiliki jati diri sebagai kota yang beradab," ujarnya. (mg-01/tur)