DECEMBER 9, 2022
Kab Serang

CSR Disalurkan ke Desa

post-img

PULOAMPEL - Pemerintah Keca­matan Puloampel terus berupaya agar perusahaan di Puloampel menyalurkan program corprorate social responsibility (CSR) ke desa. Misalnya dalam bentuk progam perbaikan lingkugan agar menjadi asri dan sehat.

Sekretaris Camat Puloampe Tubagus Ifatullah mengatakan, hal itu salah satu misi dirinya dan Camat Puloampel Teguh Nugroho sejak dilantik pada 2021. “Amanah ini jadi motivasi bagi kami untuk melakukan perubahan yang lebih baik,” kata Ifat kepada Radar Banten, Rabu (15/6).

Ifat mengaku sudah berkoordinasi dengan perkumpulan human resource development (HRD) perusahaan di Puloampel agar menyalurkan CSR ke desa. Dari upaya itu baru sebagian kecil yang memiliki kebijakan dan aktif menyalurkan CSR ke desa. 

“Dengan adanya LKBA, jadi kesem­patan bagi perushaan menyalurkan CSR karena dampaknya langsung dirasakan warga,” katanya.

Ifat menegaskan, tahun ini bakal serius memonitor setiap desa di ajang Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2022 agar Kecamatan Puloampel ti­dak mau lagi mendapat bendera hitam dari Bupati Serang saat pengu­muman juara LKBA.

Selama dua tahun berturut-turut (2019 dan 2020), lanjut dia, di Keca­matan Puloampel belum ada desa yang meraih nominasi juara LKBA.

Ifat menilai, kondisi geografis Pulo­ampel yang berada di kawasan industri serta banyaknya galian tanah menye­babkan lingkungan rusak. Hal itu bukan beban, melainkan tugas wajib dari Bupati Serang untuk mencip­takan prestasi di LKBA. 

“Kami optimis tahun ini tidak dapat bendera hitam lagi, pasti banyak desa di Puloampel juara,” pungkasnya. 

Sekretaris Desa Margasari Saifunaki menambahkan, dari sekian banyaknya perusahaan yang ada di wilayahnya, baru PLTGU Cilegon saja yang intens menyalurkan CSR.

“Beberapa perusahaan lainnya ada, tapi yang paling intens hanya PLTGU Cilegon,” tambahnya. (drp/bie)