DISKUSI: Ketua Kadin Pandeglang Endi Fahrudin diskusi dengan wartawan di kantor Kadin Pandeglang, Rabu (21/9) malam. (Purnama/Radar Banten)
PANDEGLANG - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pandeglang tancap gas mendatangkan investor untuk mengisi kawasan industri.
Ketua Kadin Pandeglang Endi Fahrudin mengatakan, Pemkab Pandeglang sudah menetapkan lima kecamatan menjadi zona industri. Lima kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Bojong, Pagelaran, Sukaresmi, Cikeusik, dan Cibitung dengan luas mencapai 1.100 hektare.
“Kalau Kadin siap mendatangkan investor. Dan kemarin itu sudah ada yang datang hanya saja sementara ini belum terealisasi karena mereka minta lokasi Kecamatan Panimbang berjarak 1 kilometer dari tepi pantai yang berdasarkan Perda RTRW bukan Kawasan Industri,” kata Endi kepada Radar Banten usai ngopi bareng bersama Kelompok Kerja Wartawan Pandeglang di Kantor Kadin, Rabu (21/9) malam.
Endi mentakan, pihaknya saat ini tengah gencar melakukan promosi zona industri yang sudah ditetapakn pemerintah daerah. Kawasan industri di Pandeglang dinilai menguntungkan dan strategis karena kelak akan terhubung dengan Jalan Tol Serang-Panimbang.
“Terkait zonasi itu kami promosikan kepada investor. Untuk menarik minat lebih kencang lagi saat ini kami juga tengah mengumpulkan data-data RTRW untuk bahan promosi,” ujarnya.
Namun demikian, kata Endi, investor membutuhkan kepastian lahan, keamanan, dan kenyamanan berinvestasi. Oleh karena itu, Kadin berharap turut dilibatkan juga dalam kebijakan-kebijakan dalam kaitannya dengan industri skala besar maupun skala kecil.
“Kami Kadin sebetulnya bukan hanya asosiasi kontruksi tapi juga industri menengah dan kecil. Jadi kami dari Kadin juga akan menguatkan sektor UMKM di Pandeglang,” jelasnya.
Untuk menguatkan sektor UMKM tersebut, Kadin akan melibatkan para santri yang banyak tersebar di zona industri dan sekitarnya.
“Kami di Kadin tengah menyusun program untuk mendorong penguatan ekonomi santri kobong. Santri kobong ini menurut kami sebarannya luar biasa,” ungkap dia.
Berdasarkan data yang diterima Kadin, jumlah santri kobong atau Pondok Pesantren Salafi di Pandeglang mencapai 5.000 ponpes. Jumlah desa sebanyak 336 desa yang tersebar di 35 kecamatan.
“Tiap desa itu ada puluhan ponpes. Harapan besarnya ekonomi santri kobong ini dapat menunjukan identitas Pandeglang sebagai Kota Santri,” katanya.
Kepala Bidang Penataan Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pandeglang Eni Tri Setiawati mengungkapkan, dalam upaya memudahkan investor, Pemkab melalui Bidang Penataan Ruang tengah menyusun RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) Kawasan Panimbang. RDTR itu diklaim memudahkan investor mendapatkan peta lahan untuk investasi sesuai peruntukannya.
“Kalau melalui RTRW petanya kecil, jadi lewat RDTR lebih detail. Untuk RDTR yang saat ini sudah selesai untuk Kecamatan Carita,” jelasnya.
Setelah Carita, saat ini pihaknya sedang melakukan penyusunan RDTR Panimbang. Selanjutnya RDTR Bojong yang masuk dalam kawasan industri.
“Kalau RDTR Carita sudah online, sudah bisa diakses masyarakat. Bisa melalui aplikasi Sigampang (Sistem Informasi Geografis Gambaran Pandeglang),” tukasnya. (mg-01/tur)
Banten Hari Ini
- Utama
- Kab Serang
- Radar Serang
- Pandeglang
- Lebak - Viral
- Tangerang - Viral
- Olahraga
- Hukrim
- Love Story - Inspirasi
- Bisnis - Peluang Usaha
- Sambungan
- Cilegon
- Trendy
- Proud
- Cover Story
- Pesona Indonesia
- Legacy
- Kelurahan
- 18 PLUS
- MAMMY WOW
- ADVERTORIAL WARNA
- LRLA KOTA SERANG 2022
- ADVERTORIAL BW
- KESEHATAN
- DP3AP2KB Kota Cilegon
- RADAR TRAVEL
- LPPD Tangerang
- 18 PLUS+
- ADV Pemkab Tangerang
- MOVIES
- PUPR LEBAK
- ADV PEMKAB PANDEGLANG
- GAN RB
- Serba Serbi Ramadan
- ADV PEMKAB PANDEGLANG 2
- HOBBY
- RAKYAT MEMILIH
- Potret Cilegon
- VIRAL